Segala puji bagi Allah, tuhan semesta alam yang telah menurunkan Muhammad sebagai seorang pemimpin, seorang contoh, dan seorang yang baik akhlaknya, yang mengirimkan Al-Quran sebagai pedoman, tingkah laku dan perkataan (hadist) sebagai acuan, serta Islam sebagai penyempurna agama, tidak ada agama yang sempurna selain Islam, tiada perkataan dan perbuatan mulia selain tingkah laku beliau (Muhammad), dan tidak ada peraturan dan pedoman yang seadil, sebijak, dan sesempurna Al-Quran. Tiada tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah utusan-Nya.
Dalam Islam, segala sesuatu telah diatur dengan sempurna dan adil. Mulia dari hal yang paling kecil, seperti makan, minum, mandi, bahkan tidur pun telah diatur dengan baik. Apalagi yang urusannya besar seperti harta warisan, masalah pembunuhan, serta contoh yang besar lainnya pun sudah diatur dengan baik dalam Islam. Bahkan sekarang ini, banyak hasil penelitian yang mengacu pada aturan Islam dan terbukti kebenaran dan tingkat keadilannya. Dalam Islam pun jelas, ganjaran berbuat baik adalah pahala, sedangkan ganjaran berbuat buruk dan jahat, melanggara aturan, adalah dosa. Dan pada akhirnya, tempat basalannya adalah surga bagi yang banyak kebaikan, dan neraka bagi banyak kesalahan.
Akan tetapi, yang menjadi permasalahan adalah ketika orang sudah tau mana yang baik dan mana yang buruk, tapi lebih memilih untuk melakukan hal yang buruk, itu adalah merupakan kesia-siaan dalam hidup. Miris memang ketika melihat banyak orang yang menganggap bahwa "Dosa itu Hal Biasa", lebih memilih untuk tidak berpahala dan mengerjakan perintah dan kebaikan, tapi malah memilih dosa dan neraka sebagai tujuan. Tiap orang ketika diceritakan tentang neraka, pasti semuanya takut, bagaimana di neraka nanti perbuatan tercela akan dibalas dan tentu siksaan dalam neraka jauh lebih besar dan sulit dibandingkan siksaan di dunia. Sebagai contoh, di neraka nanti, balasan orang yang suka bergunjing atau menceritakan aib seseorang adalah lidahnya dipotong dan dibakar, dan orang tersebut tidak mati. Selama dia diazab, dia akan merasakan sakit yang amat sangat sakit, tapi dia tidak mati, seperti ketika di dunia, ketika dipukul, ditusuk, disiram pakai air asam, ketika tubuh tidak tahan, tubuh akan mati, dan secara kasat mata, kita tidak melihat orang tersebut kesakitan lagi, tapi berbeda di neraka, ketika disiksa, orang tersebut tidak akan mati, terus saja merasakan pedihnya azab, hingga waktu siksaan tersebut berhenti. Nauzubillahiminzalik,.
Sayangnya, peringatan Allah tersebut masih banyak yang dianggap hanyalah kisah belaka, padahal sudah amat jelas bahwa di dunia ini hanyalah panggung kita sementara, tempat kita sebenarnya adalah di surga. Banyak orang yang sudah tau bahwa meminum minuman keras itu haram hukumnya, tapi faktanya mereka masih menganggap itu hal biasa, sama juga dengan perintah untuk menutup aurat, tapi faktanya, masih amat mudah bagi kita menemukan orang, terutama orang yang "Katanya Islam", yang dengan santai bahkan dengan bangganya membuka aurat, memperlihatkan bagian tubuhnya yang seharusnya dia lindungi, dan sebentar lagi bulan puasa, kita akan mudah pula menemukan orang "Katanya Islam" juga, yang dengan santainya tidak puasa, bahkan tanpa malu makan dan minum serta merokok didepan orang banyak, atau orang yang juga "Katanya Islam" yang tidak mengerjakan shalat dengan sengaja, padahal sudah jelas dikatakan bahwa pertanyaan pertama yang akan ditanya ketika dihari akhir nanti adalah bagaimana shalat kita, tapi tetap saja menganggap bahwa shalat itu hanya pilihan, mau shalat ya shalat, kalau lagi tidak mau, ya sudah.
Begitu lah keadaan sekarang ini, dimana berbuat "Dosa sudah Dianggap Hal Biasa", saat berbuat dosa adalah sebuah kebanggaan, saat berbuat baik malah dianggap sebuah "pencitraan", saat Al-Quran tidak dianggap sebagai pedoman, saat hadist hanya dianggap kata mutiara, serta neraka dan surga yang pasti itu hanya dianggap dongeng belaka. Jika kita sudah merasa seperti itu, mari kita berdoa semoga Allah membuka hati kita, membuka mata kita, membuka pikiran kita, dan menghindarkan kita dari perbuatan seperti itu, sehingga tujuan hidup kita jelas, surga adalah target, Islam sebagai pegangan hidup, serta Al-Quran dijadikan sebagai pedoman hidup kita.
Amin ya robbal alamin,..
0 comments:
Post a Comment