Dahulu itu harimau bukanlah raja hutan, akan tetapi yang menjadi raja hutan adalah elang. Elang sangat bersifat arogan karena dia bisa melihat dari ketinggian terhadap aktivitas rakyat hutan lainnya. Kebiasaan elang ini membuat kehidupan di hutan menjadi sangat suram. Banyak hewan buas lain mencoba menantang keganasan elang, namun elang selalu menang. Kelincahan elang disebabkan karena dia merupakan hewan petarung dari udara. Kecepatannya dalam menghindar dari serangan lawan membuat lawan lainnya ketakutan serta selalu kalah melawan elang.

Dari keseluruhan makhluk hutan, hewan yang mampu menandingi kecepatan elang adalah kucing. Kisah ini berawal ketika kucing yang baru saja melahirkan anaknya, tiba-tiba diserang oleh seekor elang yang sedang kelaparan. melihat anaknya diserang oleh elang, dengan sigap dan cepat kucing berlari kearah anaknya dan dengan lompatan tinggi, kucing tersebut berhasil melompat tinggi ke atas punggung elang, dengan sigap kucing tersebut dapat menggigit leher elang tersebut sampai luka yang cukup parah. Elang pun melawan dengan cukup gigih dengan cara terbang tinggi ke awan walaupun dengan keadaan leher yang masih tergigit oleh kucing tersebut. Lama-lama gigitan kucing pada leher elang tersebut membuat elang banyak mengeluarkan darah, keadaan tersebut diperparah dengan kondisi udara yang sedikit mengandung oksigen dan akhirnya elang tersebut mati akibat luka bekas gigitan kucing dan kehabisan udara. Ketika elang tersebut terjatuh, dengan cepat pun kucing melompat melepaskan gigitan pada elang tersebut dan berhasil selamat tanpa luka sedikit pun dan yang hebat, kucing itu ketika terjatuh, dia tidak terhempas, tapi dengan sigap sang kucing bisa membalikkan dirinya sehingga tulang punggunya tidak patah, berbeda dengan makhluk lainnya, jika jatuh dari ketinggian, akan sangat sulit untuk membalikkan tubuh seperti kucing.

Kisah kucing ini membuat heboh seluruh hutan yang merasa takjub dengan kehebatan sang kucing yang berhasil mengalahkan sang raja hutan, elang. Sejak kejadian tersebut, elang-elang yang lain pun merasa takut dengan kucing. Akan tetapi, sikap kucing yang lemah hati dan tidak sombong membuat kucing tidak menjadi raja hutan. Posisi raja hutan tetap dipegang oleh elang. Kisah kucing ini pun terdengar oleh sang harimau yang telah lama berusaha melawan elang, namun selalu gagal. Harimau pergi mencari sang kucing yang luar biasa tersebut untuk diajarkan kecepatan dan ketepatan dalam menyerang sang elang. Tanpa berpikir panjang, sang kucing bersedia mengajarkan harimau cara menerkam dengan tepat dan melatih kecepatan dalam berlari. Latihan pun dimulai, dan dalam waktu berminggu-minggu, sang harimau pun berhasil menguasai kecepatan dan ketepatan yang diajarkan oleh sang kucing. Selama latihan, kucing menyadari bahwa sifat arogan dari sang harimau tersebut tidak pernah berubah sehingga kucing tidak mengajarkan semua keahliannya. Setelah merasa cukup dengan ilmu yang diajarkan kucing tersebut, sang harimau menantang sang raja hutan, elang, untuk berkelahi menunjukkan siapa yang layak menjadi raja hutan. Elang pun menerima tantangan harimau tersebut. Perkelahian antara harimau dengan elang pun terjadi dengan sengit. Alhasil, berkat ilmu kecepatan dan ketepatan yang diajarkan oleh kucing, akhirnya harimau berhasil mengalahkan sang raja hutan. Elang pun mati akibat terkaman dari harimau dan harimau berhasil merebut tahta sebagai raja hutan. 
Kucing Berburu Tikus

Ketika sang harimau telah menjadi raja hutan, sifat arogan dari harimau pun muncul, dia berusaha mengalahkan gurunya sendiri, yaitu kucing. Harimau datang menemui kucing dengan niat berkelahi dengan kucing, dan kucing pun menerima tantangan harimau tersebut. Pertarungan antara kucing dan harimau tidak terelakkan. Mereka saling menyerang dan mencakar ke bagian tubuh lawan dengan kuat. akan tetapi, karena ukuran fisik kucing jauh lebih kecil dibandingkan harimau, kucing pun menyadari dia tidak akan menang dan berlari melarikan diri dari harimau. Sang kucing yang merasa terancam nyawanya, akhirnya melarikan diri ke atas pohon. Harimau pun heran kenapa sang kucing bisa memanjat pohon dengan mudah, sedangkan dia tidak pernah diajarkan memanjat pohon oleh gurunya, yaitu kucing. Dengan leluasa kucing memanjat pohon dan berhasil melarikan diri dari serangan muridnya sendiri yang angkuh dan tidak mempunyai rasa balas budi. Untuk menghindari dari kejaran sang harimau, kucing selalu memiliki kecerdasan dengan cara menghilangkan jejak yaitu dengan cara menyembunyikan kotorannya dengan tanah, pasir, ataupun debu sehingga sang harimau tidak dapat mengetahui keberadaan sang kucing. Hingga sekarang, karena kucing merupakan makhluk yang cerdas dan baik, kucing banyak disukai oleh orang dan diajak tinggal di rumah. 

Itu lah asal muasal kenapa sang harimau tidak dapat memanjat pohon, sedangkan kucing dapat memanjat pohon dengan mudah, dan juga kenapa kucing suka menyembunyikan kotorannya setelah buang kotoran,..hmm






2 comments:

  1. In a large forests, there is a group of animals. The animals that had a king, the lion. King of the jungle usually arrogant
    http://www.suksestoto.com/

    ReplyDelete

Blog Archive

Powered by Blogger.

Translate

Popular Posts