Minder atau kurang percaya diri bisa digolongkan sebagai penyakit yang berada di dalam hati dan pikiran. Bagaimana tidak, penyakit ini bisa membuat orang takut untuk melakukan sesuatu yang benar, malu untuk memulai sesuatu, serta membuat orang merasa dirinya hina. Kalau hina di hadapan Allah itu memang benar, karena kita semua tidak luput dari perbuatan dosa, tapi kalau merasa hina, rendah diri, dan takut kepada orang lain, ya itu harus dipertimbangkan lagi baik-baik. 
Ada banyak cara yang dilakukan untuk menghilangkan rasa minder tersebut, diantaranya yaitu :

  • Cari alasan, apa yang menyebabkan jadi minder. Jika alasan kita minder karena "penampilan fisik", segeralah bertaubat, kenapa? jika kita malu dengan penampilan kita, misalnya gendut, hidungnya pesek, matanya sipit, rambutnya keriting, hulitnya hitam, atau apalah itu yang berhubungan dengan fisik, maka saya menyarankan untuk banyak taubat dan beristighfar. Karena mau diapakan lagi, itu semua bukan kehendak kita, kita dibuat dan diciptakan oleh sang pencipta, Allah azzawajallah dengan sempurna, tidak ada yang namanya produk gagal sebagaimana manusia membuat suatu produk, tapi Allah swt telah menciptakan segala sesuatu dengan sempurna, tiada yang sempurna kecuali yang Allah buat. Jika kita minder atas dasar ini, pikir ulang, berarti kita tidak bersyukur atas apa yang telah Allah berikan untuk kita. Dan ingat, janji Allah dalam al-qur'an yang lebih kurang "jika kalian bersyukur atas nikmat-Ku, niscaya Aku tambahkan nikmat-Ku pada mu, tapi barang siapa yang kufur atas nikmat-Ku, sesungguhnya azab-Ku amat pedih". Nah lo, apa tidak takut dengan janji dan ancaman Allah itu? itu janji dan ancaman yang pasti loh... Oiya, kalau kalian malu atas kekurangan pada fisik kalian dari apa yang tampak di luar, tunjukkan kelebihan kalian dari apa yang tidak tampak dari luar, tapi dari dalam diri kalian. So,. pikirkan ulang jika ini yang mendasari kita untuk minder. 
  • Jika minder kalian karena kurangnya pengetahuan tentang suatu hal, itu wajar, kenapa, karena kita memang terbatas pengetahuannya. Tidak ada ahli yang bisa mengetahui segala bidang, bahkan profesor pun yang kata orang paling tau pun, hanya tau pada bidangnya saja, sebagai contoh, jika dia profesor agama, apakah dia juga ahli fisika, biologi, kimia, matematika, seni, budaya, politik, atau kesehatan? jawabannya "Tidak". Jadi wajar lah kalau kita kadang tidak tau akan sesuatu hal, karena kita memang begitu, hanya fokus pada hal-hal tertentu saja. Nah untuk mengimbangi kelemahan kita tadi, belajarlah dasar-dasarnya, baca dari buku, bertanya pada orang yang tau, cari di internet, dan ingat, ketika kita bertanya pada orang, bukan berarti kita bodoh, tapi kita belajar mencari tau akan suatu hal yang tidak kita ketahui, Jangan sampai sudah minder, terus malu pula untuk bertanya, ya lama-lama makin terpuruk lah ke jurang yang dalam.. hahaha.. bahasanya agak lebay dikit.
  • Cara berjalannya orang minder itu adalah suka menunduk ke bawah. (Walaupun kadang pada ulama juga jalan nunduk ke bawah, tapi mereka bukan minder, tapi menjaga pandangan dari hal-hal negatif). Tapi kebanyakan orang yang minder itu jalannya suka nunduk, karena suka malu. Nah jadi kalau ingin mengubah itu, jadi ya harus jalan dengan penuh percaya diri, kepala menengadah ke depan, dan dada dibusungkan, jalanlah dengan tegap. 
Nah itu ada tiga cara untuk menghilangkan minder, tapi ingat, jika sudah tidak minder lagi, jangan sampai sombong, minder dan sombong itu bagaikan sekeping mata uang yang berlawan arah. Kalau tidak depan, ya belakang, yang baik adalah berada di tengah. Tidak Sombong dan Tidak Minder.

Wallahu A'lam Bishawab..




  

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Powered by Blogger.

Translate

Popular Posts