Tak kala mulut sudah tidak mampu menjawab dan membuat alasan, disitulah tangan, kaki, mata, hidung, telinga, dan anggota tubuh lain akan menjawab dan diminta pertanggungjawaban atas apa yang kita lakukan di dunia ini. Kondisi seperti itu adalah ketika kita sudah berada di alam kubur, saat ditanya oleh malaikat atas apa yang telah kita kerjakan selama hidup ini. Kondisi seperti itu terasa sangat menakutkan, dan kita semua akan merasakan saat-saat seperti itu.

Ilustrasi Koreksi Hasil Ujian
Menjadi tenaga pendidik merupakan suatu pekerjaan yang amat sangat mulia. Hal ini dikarenakan salah satu amal yang terus akan mengalir kelak kalau kita meninggal dunia, adalah memberikan ilmu yang bermanfaat kepada orang lain. Semasih ilmu yang kita berikan tersebut bermanfaat dan dipakai oleh peserta didik kita, maka pahalanya akan terus mengalir. Begitu kalau saya tidak salah tentang salah satu dari tiga amalan yang akan terus mengalir ketika seseorang meninggal dunia. 

Akan tetapi, jangan lupa ada pula bentuk pertanggungjawaban yang besar yang harus kita berikan kelak kita meninggal dunia. Apa itu? Pertanggungjawaban atas nilai yang kita berikan kepada anak didik kita. Mungkin bagi kita memberi angka 5, 6, 7, 8, 9, bahkan 10 atas hasil ujian murid kita adalah hal yang mudah. Tinggal koreksi dan beri penilaian atas apa yang dijawab tersebut. Tapi siapkan kita memberi jawaban kelak kita ditanya malaikat, apa yang menjadi dasar kita memberikan nilai tersebut? Sudahkah kita memberikan atas asas keadilan? 

Semoga kita bisa memberikan penilaian yang adil dan sesuai dengan hak pada peserta didik kita, karena jangan sampai atas perbuatan yang tidak adil dan bersifat zalim membuat kita menderita sejak di alam kubur, bahkan sampai hari pembalasan, Nauzubillahimin zalik...

Semangat mengoreksi hasil ujian bagi kawan-kawan pendidik,...

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Powered by Blogger.

Translate

Popular Posts