Bosan itu adalah ketika kita g tau apa yang harus kita lakukan, sementara masih banyak antrian kerjaan lain yang seharusnya kita lakukan. Bosan itu juga adalah ketika kita menunggu orang, terus orang yang ditunggu acuh tak acuh, tapi kita amat sangat butuh orang tersebut. Bosan itu adalah ketika kita harus mendengar cerita orang, tapi mau bilang “nanti disambung lagi” perasaan g enak. Bosan itu adalah ketika dengar dosen cerita di depan kelas, tapi ceritanya itu g pake ekspresi, dataaaar aja.

Terus kalau sudah bosan gitu, apa yang bisa kita lakukan? Goyang-goyang kaki, terus gesek-gesekin ke lantai, sambil pegang-pegang hp, terus mata lirik kiri kanan, dan sering menghembuskan nafas, huuuh.. atau malah marah-marah dalam hati, terus melihat orang dengan kesal, dan hari pun jadi berantakan. Benar,. BERANTAKAN. Agenda hari itu yang seharusnya bla bla bla bla, malah jadi kacau, tidak jelas, dan ujung-ujungnya, berantakan.

Apa yang harus kita lakukan ketika rasa bosan itu muncul? Saya punya beberapa tips untuk menghilangkan rasa bosan antara lain, pertama ubah kekesalan mu dengan senyum. Ingat, SENYUM. Senyum itu bisa mengubah dunia, mengubah pandangan orang kepada kita, dan tentu senyum itu adalah ibadah. Caranya bagaimana? Fokuskan diri untuk berpikir, bahwa kejadian hari itu tidak akan pernah terulang lagi di lain waktu. Kadang kita jarang menikmati kejadian, kita justru banyak menikmati hasilnya saja, jarang sekali orang yang menikmatin proses. Nah justru disanalah kedewasaan orang itu akan diukur, bukan pada saat hasil. Ketika kita bisa menikmati proses, disana ada banyak pelajaran yang dapat dipetik. Begitu juga ketika kita merasa bosan, yakin lah bahwa kejadian menunggu, atau g tau apa yang harus dilakukan, ataupun mendengar cerita orang yang membosankan, disana ada proses yang harus dinikmati. Contohnya, ketika kita menunggu dan harus menunggu dengan lama, yakinlah bahwa tuhan itu tidak sia-sia membuat kita menunggu lama, selalu ada hikmahnya, misal, dari sana ada waktu kita untuk berjumpa dengan orang lain, atau dari sana kita bisa bicara pada diri kita sendiri, atau yang paling ekstrim, mungkin jika kita harus cepat, bisa saja waktu itu ada kecelakaan pada diri kita, seperti kepeleset di toilet, kejedot pintu, atau bahkan ketemu mantan yang harusnya kita hindari..hahaha

Tips kedua, ketika rasa bosan itu muncul, kita dapat pula melakukan hal yang positif, contohnya berzikir, selain dapat mengurangi kadar kekesalan dalam hati, zikir juga dapat membuat kita berpahala,.hehe.. kan lumayan nambahin saldo pahala. Dengan berzikir, wajah pun jadi lebih cerah, senyum semeringah, dan hati pun senang. Tips yang ketiga, ne buat yang kalau sudah bosan parah, biasanya kalau bosan tingkat tinggi, kaki biasanya sudah tidak betah lagi untuk diam ditempat, mulai gesek-gesek lantai, dan paling parah emosi jiwa yang tidak terkontrol (alahay bahasa mu coy). Caranya adalah berdamai dengan diri sendiri. INGAT, DAMAI. Kontrol emosi, lawan rasa bosan itu dengan mencari kegiatan lain, misal ketika kita bosan mendengar cerita dosen yang menjenuhkan, kita bisa mengalihkannya dengan menulis di kertas dengan cerita sendiri, tapi inget, jangan sampai ketahuan sama dosen yang bersangkutan ya,.haha,. atau ketika bosan menuggu orang, tapi orang itu belum juga nongol-nongol, kita bisa mengalihkannya dengan bicara lah dengan orang sekitar, tapi ingat, jangan pernah mengeluh dengan kebosanan itu, ketika kita terus mengeluh, kita tidak bisa berdamai dengan diri sendiri, justru keluhan itu akan semakin memperparah rasa bosan itu. Alhasil, kesal, bosan, jenuh, dan bad mood pun akan menghampiri hari kita.  



Nah gitu lah sedikit tips untuk menahan kebosanan yang melanda jiwa dan raga agar masa depan tetap cerah dan bahagia,.hahaa

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Powered by Blogger.

Translate

Popular Posts