Mekanisme siklus Calvin-Benson dimulai dengan fiksasi CO2 oleh ribulosa difosfat kerboksolase (RuBP) membentuk 3-fosfogliserat. RuBP merupakan enzim alosetrik yang distimuluasi oleh tiga jenis perubahan yang dihasilkan dari pencahayaan kloroplas. Pertama, reaksi dari enzim ini distimulasi oleh peningkatan pH. Jika kloroplas diberi cahaya, ion H+ ditranspor dari stroma ke dalam tilakoid menghasilakan pH stroma yang menstimulasi enzim karboksilase, terletak di permukaan luar membran tilakois. Kedua reaksi ini distimulasi oleh Mg2+ , yang memasuki stroma daun sebagai ion H+, jika kloroplas diberi cahaya. Ketiga, reaksi ini distimulus oleh NADPH, yang dihasilkan oleh fotosistem I selama pemberian cahaya.
Fiksasi CO2 ini merupakan reaksi gelap yang distimulasi oleh pencahayaan kloroplas. Fiksasi CO2 melewati proses karboksilasi, reduksi, dan regenerasi. Karboksilasi  melibatkan penambahan CO2 dan H2O ke RuBP membentuk dua molekul 3-fosfogliserat (3-PGA). Kemudian pada fase reduksi, gugus karboksil dalam 3-PGA direduksi menjadi 1 gugus aldehida dalam 3-fosfogliseraldehida (3-pgaldehida). Reduksi ini tidak terjadi secara langsung, tapi gugus karboksil dari 3-PGA pertama-tama diubah menjadi ester jenis andhidrida asam pada asam 1,3-bifosfogliserat (1,3-bisPGA) dengan penambahan gugus fosfat terakhir dari ATP. ATP ini timbul dari fotofosforilasi dan ADP yang dilepas ketika 1,3-bisPGA terbentuk, yang diubah kembali dengan cepat menjadi ATP oleh reaksi fotofosforilasi tambahan. Bahan pereduksi yang sebenarnya adalah NADPH, yang menyumbang 2 elektron. Secara bersamaam, Pi dilepas dan digunakan kembali untuk mengubah ADP menjadi ATP.
Pada fase regenerasi, yang diregenerasi adalah RuBP yang diperlukan untuk bereaksi dengan CO2 tambahan yang berdifusi secara konstan ke dalam dan melalui stomata. Pada akhir reaksi Calvin, ATP ketiga yang diperlukan bagi tiap molekul CO2 yang ditambat, digunakan untuk mengubah ribulosa 5-fosfat menjadi RuBP, kemudian daur ulang dimulai lagi.
Pada putaran daur akan menambatkan 3 molekul CO2 dan produk akhirnya adalah 1,3-Pgaldehida. Sebagian digunakan kloroplas untuk membentuk pati, sebagian lainnya dibawa keluar. Sistem ini membuat jumlah total fosfat menjadi konstan di kloroplas, tetapi menyebabkan munculnya triosafosfat di sitosol. Triosa fosfat digunakan untuk membentuk sukrosa.

Related Posts:

  • Tupai pun pergi pagi pulang sore,.. Tupai yang sedang memakan buah duku Pagi-pagi saya sering duduk di depan rumah sambil melihat ke arah pohon kelapa yang berada di seberang jalan. Boleh dibilang hampir tiap pagi saya mendapati dua ekor tupai yang selalu b… Read More
  • Waktu itu aku duduk di bangku kuliah semester VII di STIKBA Jambi Program Studi Ilmu Gizi. Salah satu mata kuliah kami adalah asuhan gizi klinik. Aku bersama teman-teman ku berjumlah 9 orang yang terdiri dari 3 orang laki-la… Read More
  • S1 Ilmu Gizi STIKBA Jambi STIKBA adalah sekolah tinggi ilmu kesehatan baiturrahim. Sebuah sekolah tinggi yang terletak di Provinsi Jambi, tepatnya di Kota Jambi. STIKBA merupakan salah satu kampus kesehatan yang ada di Provinsi Jambi. Adapun jurusan… Read More
  • Tempe, solusi sumber protein untuk para vegetarian Anda vegetarian? Jika iya, tentu masalah utama anda adalah bagaimana mencukupi sumber asupan protein yang cocok dengan tubuh, sedangkan yang selama ini kita ketahui bahwa sumber protein terbaik berasal dari hewan, sedangkan … Read More
  • Vitamin E Vitamin E adalah salah satu vitamin larut lemak yang memiliki kemampuan sebagai antioksidan. Peranan antioksidan vitamin E dalam tubuh dapat bertindak sebagai pencegah reaksi pembentukan radikal bebas pada semua membran se… Read More

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Powered by Blogger.

Translate

Popular Posts