Vitamin E adalah salah satu vitamin larut lemak
yang memiliki kemampuan sebagai antioksidan. Peranan antioksidan vitamin E dalam
tubuh dapat bertindak sebagai pencegah reaksi pembentukan radikal bebas pada
semua membran sel pada tubuh manusia. Peranan utama antioksidan vitamin E pada
membran yaitu sebagai antioksidan larut lemak yang dapat mencegah kerusakan ROS
pada asam lemak tidak jenuh ganda (PUFA), dan juga sebagai agen penstabil
membran yang berperan dalam pencegahan kerusakan yang disebabkan oleh fosfolipid.
Keberadaan radikal bebas di dalam tubuh dapat
dinetralkan oleh berbagai sistem. Ada berbagai jenis enzim yang dapat menurunkan
konsentrasi oksidan yang berbahaya pada jaringan tubuh seperti glutathione peroxidase, superoxide
dismutases dan catalase. Ada pula
beberapa jenis mineral esensial seperti selenium, tembaga, mangan dan zinc
dibutuhkan untuk pembentukan atau aktivitas enzim tersebut. Selain itu pula,
ada beberapa unsur dari sistem pertahanan yang merupakan antioksidan seperti
glutation, ubiquinon dan asam urat yang diproduksi selama proses metabolisme
normal dalam tubuh. Ada juga antioksidan yang terdapat dari bahan makanan.
Vitamin E bukan merupakan senyawa tunggal,
melainkan campuran dari sediktinya delapan macam tokoferol dan tokotrienol.
Terdapat empat jenis tokoferol, yaitu α-, β-, γ-,
dan δ tokoferol, tetapi yang paling aktif secara biologis adalah
alfa-tokoferol. Demikian juga dengan empat macam tokotrienol, dan seperti
halnya tokoferol, yang paling aktif secara biologis adalah alfa-tokotrienol. Asupan harian vitamin E yang dianjurkan adalah
sekitar 400-800 IU.
0 comments:
Post a Comment