"kira-kira hari ini kita ngapain ya?" atau "ada ide ndak buat acara besok?". Ketika ada pertanyaan seperti itu dilontarkan ke kita, tentu hal yang akan kita lakukan adalah mencoba untuk berfikir, kira-kira apa yang baik dilakukan, atau sebaiknya apa yang harus kita persiapkan, ataupun apapun itu yang penting ada suatu gagasan, rencana, atau angan atas apa yang akan kita lakukan. Dan itu adalah ide. Kalau kita cari pengertian ide di internet, akan banyak sekali definisi yang muncul, dan untuk kali ini, saya akan mengutip pengertian ide dari wikipedia Indonesia. "ide/gagasan adalah rancangan yang tersusun di pikiran. Artinya sama dengan cita-cita. Gagasan dalam kajian Filsafat Yunani maupun Filsafat Islam menyangkut suatu gambaran imajinal utuh yang melintas cepat." (Sumber : Wikipedia bahasa Indonesia, diakses tanggal 13 Februari 2017). Dengan demikian, ide itu merupakan hasil karya pikiran, baik secara cepat atau pun lambat, terencana atau pun tidak, yang melintas dalam otak, sehingga nantinya jika apa yang terpikirkan tadi dilaksanakan, akan menimbulkan suatu hasil.

Melihat keindahan alam dapat melatih kita
dalam mencari ide-ide baru

Secara sederhana seperti ini, ide itu sering muncul berdasarkan hasil pengalaman-pengalaman yang telah lalu ataupun yang pernah ditemui sebelumnya. Jika seseorang jarang melakukan sesuatu, atau jarang membaca, nonton televisi, dengar radio, atau jalan-jalan, tentu orang tersebut akan kesulitan untuk menemukan sesuatu yang bagus untuk dilakukan. Bukan kah kita ini biasanya memiliki pemikiran tertentu berdasarkan pengalaman? Dengan kata lain, untuk mendapatkan suatu ide, kita harus banyak melakukan aktivitas atau kebiasaan-kebiasaan baru sehingga wawasan kita akan bertambah, dan tentunya akan membuka pemikiran baru tentang suatu hal. 

Orang kreatif biasanya memiliki ide-ide luar biasa dan kadang membuat orang lain heran dengan rencana-rencana yang akan dilakukan. Dan jika orang tersebut memanfaatkan tingkat kreatifitasnya dalam memainkan ide-ide tersebut, hasilnya pun akan luar biasa. Sebagai contoh, banyak komikus yang berhasil dalam mengembangkan idenya menjadi suatu maha karya besar. Salah satu contohnya adalah Eiichro Oda, penulis komik one piece, komik favorit saya sampai hari ini. Dia telah menuangkan ide-ide kreatif dalam kertas dan menghasilkan ratusan bahkan ribuan halaman cerita tentang bagaimana impian seorang pemuda untuk menjadi raja bajak laut. Idenya sangat sederhana, yaitu bagaimana petualangan seseorang dalam menggapai mimpinya. Secara sederhana akan sangat mudah ditebak alurnya, saat kecil punya impian jadi raja bajak laut, remaja dia belajar bertarung, dewasa dia berjuang mendapatkan mimpinya, dan akhirnya dia menjadi raja bajak laut. Tapi apakan sesederhana itu?? tidak, banyak jalan cerita yang dibuatnya sehingga banyak hal-hal baru yang tidak pernah terpikirkan selama ini. Dari mana dia mendapatkan ide tersebut? Dari membaca buku, dari internet, dari sejarah, dari hasil jalan-jalan, dan banyak lagi pengalaman yang pernah dia lalui sehingga dapat menghasilkan maha karya besar berupa komik One Piece.

Lantas, bagaimana cara kita mengembangkan ide? Orang yang mempunyai banyak ide adalah orang kreatif. Orang kreatif itu selalu berfikir beda dibandingkan orang lain. Orang kreatif akan berfikir dari sisi lain dibandingkan lain. Sebagai contoh, orang biasa akan berfikir bahwa fungsi dari pena adalah untuk menulis, tapi orang kreatif akan berfikir bahwa fungsi pena itu bukan hanya untuk menulis, tapi pena dapat pula digunakan sebagai sumpit ketika makan mie, atau digunakan sebagai konde pada rambut, jika dipotong kecil-kecil, pena dapat pula digunakan untuk manik-manik dan jika dianyam, akan menjadi anyaman, dan banyak lagi kegunaan pena jika berada ditangan orang kreatif. Orang kreatif biasanya jarang mengikuti pola umum yang dilakukan oleh orang lain. Mereka suka melakukan hal baru yang bagi sebagian besar orang akan berkata tidak mungkin, tapi bagi orang kreatif meyakini bahwa tidak ada sesuatu yang tidak mungkin. Sebagai contoh, kebanyakan orang biasa akan berjalan mengikuti orang yang berada di depannya. Hal ini sering kita temui ketika kita sedang mengendarai kendaraan. Jika di depan ada lubang dan atau becek, kita akan melalui jalur yang biasa dilalui oleh orang lain atau orang sebelumnya, dan ini amat sangat sering kita lakukan, mengikuti jejak orang yang berada di depan kita, tapi bagi orang kreatif, dia akan mencoba jalur lain, dan resikonya ada dua, dapat jalur yang bagus, atau terperosok masuk lubang. Tapi mereka akan mencoba hal baru tersebut dari pada mengikuti jalur umum. 

Dengan banyaknya hal-hal baru yang dilakukan atau dicoba oleh orang kreatif, tentu kemampuan berpikir beda yang dialaminya pun akan semakin banyak, dan akhirnya ide-ide kreatif pula yang akan muncul. Dengan kata lain, agar kita bisa menghasilkan ide-ide unik dan baru, kita pertama kali harus melatih tingkat kreatifitas kita, menambah wawasan baru dengan banyak membaca, menonton, atau pun mendengarkan radio, sehingga ide itu akan muncul dengan tingkat yang lebih tinggi lagi. Ingat, berpikir kreatif adalah kunci dalam menghasilkan ide, dan itu perlu latihan.
(Hehe,..maaf jika tulisannya agak kacau, niat hati ingin menulis, tapi apa daya terlalu banyak pikiran yang muncul ditambah lagi telinga sambil mendengar berita di TV, alhasil, rohnya tulisan tidak begitu jelas, tapi tidak masalah, yang penting sudah bisa berbagi, semoga bermanfaat....)








0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Powered by Blogger.

Translate

Popular Posts