Jadi orang besar merupakan impian tiap orang, namun banyak pula orang yang tidak mampu mencapainya. Pertanyaannya adalah, “Kenapa ada orang yang berhasil menjadi orang besar, tapi kenapa pula ada orang yang tidak mampu menjadi orang besar?”

Pertanyaannya terlihat sederhana, namun jawaban dari pertanyaan tersebut ada berbagai macam. Sedikit kita mentelaah jawaban dari pertanyaan tersebut. Menjadi besar itu sebenarnya mudah, dan tiap orang pun bisa menjadi besar, namun faktanya, banyak orang gagal menjadi orang besar dengan berbagai macam alasan. Dibalik suksesnya seseorang, ada berbagai cobaan dan ujian yang besar pula sehingga orang tersebut naik level hidupnya.

Hidup ini bukannya sesuatu yang instant yang dengan mudah didapat. Coba kita ingat-ingat kembali pelajaran sewaktu kita SD dulu. Pasti kita pernah merasa begitu sulitnya untuk menghitung “23 + 12” itu berapa? Atau menulis “ani sedang membantu ibu di dapur”, atau menghafal pancasila? Susah payah kita belajar untuk mengetahui jawaban tersebut sampai guru kita waktu itu tidak segan-segan memberikan nilai 6 untuk nilai matematika atau bahasa atau PPKN.

Lantas bagaimana dengan sekarang? Dengan mudah kita mengatakan atau sambil berlari pun tau kalau 23 + 12 itu sama dengan 35 atau menulis “ani sedang membantu ibu di dapur” sambil makan ataupun menghafal pancasila dengan sekejap mata. Pertanyaannya adalah, apa yang salah dengan kita ketika usia SD sehingga kita begitu sulit untuk menghitung, membaca, menulis bahkan menghafal sesuatu yang sekarang kita anggap mudah sekarang ini?

Jawabannya adalah “level kita sudah meningkat dari level sewaktu kita SD dulu”. Tanpa kita sadari, banyak proses hidup yang telah kita hadapi dan berhasil kita lewati dengan baik sehingga kita menjadikan itu sebagai pembelajaran untuk hidup kita, tapi banyak pula yang tidak menyadari bahwa dia telah melewati proses hidup tersebut dengan mengambil hikmahnya. Alhasil, dia tidak menyadari bahwa level hidupnya berada pada posisi mana sehingga kesempatan untuk meningkatkan level hidupnya pun jadi sulit. Level hidup memang bukan berupa angka atau tingkatan ataupun kadar, tapi level hidup itu sesuatu yang tidak dapat dilihat atau dihitung yang hanya diketahui dari seseorang tersebut. Ketika kita menyadari bahwa kita berada pada level ini, kita harus mampu berpikir layaknya orang yang biasa pada posisi ini.

Akan tetapi pada kenyataannya, banyak orang hebat yang seharusnya berada pada level tertentu, tapi tidak menyadari kondisi tersebut. Kalau kita boleh mengibaratkan seorang KORUPTOR, apa yang kurang dari seorang pejabat atau anggota dewan yang terhormat, dan berpendidikan tersebut, jika kita sandingkan dengan seorang petani, tentulah level mereka lebih tinggi. Namun apa yang terjadi, perilaku dan tindakan mereka tidak sesuai dengan level yang mereka miliki, bahkan mereka terlihat lebih rendah dari level seorang pencuri yang biasa mencuri dan sering keluar masuk penjara.

Ketika kita menyadari pada level mana posisi kita, dengan mudah kita akan berperilaku dan bertindak dan tentu tujuan kita untuk menjadi besar dapat dicapai dengan mudah pula. Jadi, jangan cuma berharap besar kalau kita belum menyadari bahwa kita mampu besar dengan kondisi yang kita miliki, tapi berpikir besar lah sehingga kita dapat menjadi besar pula sesuai dengan kadar kemampuan yang kita miliki sekarang dan berusaha pula untuk dapat meningkatkan level hidup kita sehingga level yang sekarang bisa jadi lebih mudah untuk kita lewati.


Insyaallah……..”

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Powered by Blogger.

Translate

Popular Posts