Air, senyawa yang terdiri atas dua atom hidrogen (H) dan 1 atom oksigen (O) membentuk persenyawaan H2O yang terikat melalui ikatan kovalen. Ikatan kovalen ini sangat kuat sehingga memerlukan energi yang sangat kuat untuk memutus ikatan ini. Air memegang peranan penting dalam kehidupan kita, tanpa air, kita tidak bisa hidup. Bahkan beberapa ahli mengatakan bahwa kita tidak dapat hidup tanpa air melebihi 3 hari, sedangkan kita masih bisa hidup tanpa makanan selama lebih kurang 1 bulan. 

Ada banyak fungsi air dalam tubuh manusia, diantaranya menjaga sistem panas (suhu) tubuh, sebagai alat transportasi makanan dan oksigen untuk seluruh tubuh, menjaga keseimbangan asam dan basa tubuh, sebagai pelarut organik maupun ionik, serta fungsi yang paling penting adalah sebagai pereaksi berbagai macam reaksi metabolisme dalam tubuh. Mengingat pentingnya air bagi tubuh kita, makanya ketika kita kekurangan cairan tubuh, tubuh akan merespon akibat kekurangan cairan tersebut. 

Hasil penelitian menyebutkan bahwa jika kita mengalami kekurangan cairan, tubuh akan merespon dengan berbagai cara, diantaranya : kekurangan cairan tubuh sebanyak 1 % menyebabkan terjadinya peningkatan suhu tubuh, kekurangan cairan tubuh sebanyak 2 %, selain terjadi peningkatan suhu, tubuh juga akan merespon berupa rasa haus. Pada saat kekurangan cairan tubuh sebesar 3 %, selain peningkatan suhu dan haus, mulut pun akan terasa kering. Kondisi ini yang sering terjadi ketika kita berpuasa, terutama pada saat sore hari. Ketika cairan tubuh berkurang sampai 4 %, tubuh pun akan merespon dengan terjadinya penurunan kemampuan kerja sekitar 20-30 Persen. Jika kondisi ini terus menerus berlanjut hingga cairan tubuh berkurang hingga 5 %, maka kepala akan terasa sakit dan sulit untuk tidur. Dan ketika tubuh kita mengalami kehilangan cairan lebih dari 10 %, bisa-bisa kita akan pingsan dan tubuh akan mengalami berbagai gangguan sistem metabolisme.

Cara sederhana untuk mengetahui apakah tubuh kita kekurangan air atau tidak, yaitu dengan melihat warna cairan urin kita. Jika urin kita berwarna kuning atau bahkan sampai kecoklatan, ini mengindikasikan tubuh kita kekurangan cairan. Jika urin kita tidak berwarna (bening), ini menandakan cairan tubuh kita pada kondisi yang cukup. Jadi, silahkan lihat sendiri nanti ketika buang air kecil warna cairan urin kalian. 

Lantas, berapa banyak kita harus mengkonsumsi air dalam sehari? Benarkan minimal 8 gelas sehari? Secara alami, tubuh kita juga menghasilkan air, meskipun dalam jumlah yang sangat kecil, lebih kurang sebanyak 250 ml/hari yang merupakan produk sampingan hasil dari berbagai reaksi metabolisme dalam tubuh kita. Jumlah tersebut masih dalam kategori kecil sehingga kita perlu menambahkan dari luar lebih kurang 3,7 liter perhari untuk laki-laki dan 2,7 liter untuk perempuan. Tapi sulit kan menghitungnya? cara yang mudah adalah dengan melihat warna urin tadi, jika urin kita tidak berwarna atau bening, ini berarti sudah cukup, tapi jika berwarna, berarti kita perlu menambah cairan lagi bagi tubuh kita. 

Sumber air yang dibutuhkan tubuh kita tidak hanya dari minuman, tapi juga dari makanan. Hasil kesepakatan pada The Third National Healtih and Nutrition Examination Survey (NHANES III) menyebutkan bahwa sumber air yang terdapat pada tubuh kita sebanyak 80 % berasal dari minuman, dan 20 % berasal dari makanan.  

Mengingat begitu pentingnya keberadaan air bagi tubuh kita, sudah selayaknya kita harus memperhatikan keseimbangan cairan tubuh kita dengan baik, memperhatikan dan mengenal kondisi-kondisi jika tubuh kita kekurangan cairan, karena jika tanpa sadar kita membiarkan tubuh kita terus kehilangan cairan tubuh, bisa menyebabkan berbagai berbagai gangguan pada sistem tubuh kita.













1 comment:

  1. Kunci sukses itu hanya kerja keras, tidak malas, konsisten, udah gitu aja.. Coba lakukan dalam 2-3 tahun, selanjutnya lihat hasilnya.. :)

    ReplyDelete

Blog Archive

Powered by Blogger.

Translate

Popular Posts