Bagi orang melayu, baik melayu sumatera, melayu kalimantan, maupun melayu malaysia pasti mengenal makanan satu ini, tempoyak. Istilah tempoyak sulit untuk didefinisikan, karena banyak orang yang mendefinisikan tempoyak dengan berbagai macam versi. Tempoyak diperoleh dari hasil fermentasi buah durian yang sangat matang. Ada banyak jenis pengolahan tempoyak dari berbagai macam daerah. Seperti di Jambi misalnya, ada yang dibuat dengan menggunakan kuah dan biasanya ditemani dengan ikan pati, jadilah Tempoyak Ikan Patin, ada pula yang dibuat tanpa menggunakan kuah, proses pengolahannya dengan cara dibakar dalam daun pisang seperti masak pepes, namanya Brengkes Tempoyak, ada juga yang langsung dicampur langsung dengan cabai giling yang hanya menggunakan bawang merah dan garam, kemudian dicampur dengan tempoyak tanpa dimasak, namanya Sambal Pirik Tempoyak, bahkan saya juga pernah mendengar masak tempoyak dengan ikan pun ada yang digoreng, namanya Tempoyak Goreng. Waw,.sungguh banyak jenis pengolahan tempoyak. 

Brenkes Tempoyak
Tempoyak Goreng

Tempoyak Ikan Patin
Sambal Pirik Tempoyak
Melihat begitu banyaknya jenis olahan dari tempoyak tersebut, sudah tentu tempoyak banyak disukai oleh masyarakat. Rasanya yang manis agak asem ini membuat pecinta kuliner merasa tertantang untuk mencoba jenis masakan ini.Sampai sekarang ini, mungkin masih sedikit yang meneliti kandungan apa yang terdapat pada tempoyak yang begitu nikmat tersebut. Sempat terlintas dalam pikiran ini untuk mencoba menganalisa kandungan yang terdapat pada tempoyak yang dapat dihubungnkan dengan berbagai macam penyakit sekarang ini, mampukah tempoyak sebagai makanan pencegah berbagai penyakit tersebut?? 


Sumber gambar :

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Powered by Blogger.

Translate

Popular Posts