Penyimpanan bahan makanan adalah "seni" menyimpan, menata, menyusun, mengatur, dan meletakkan bahan makanan baik dalam bentuk basah atau pun kering dalam suatu tempat, yang bertujuan agar bahan makanan tersebut tersedia dan siap pakai pada waktu tertentu sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Tujuan dari penyimpanan bahan makanan adalah agar bahan makanan tersebut memiliki umur simpan yang cukup lama dengan cara mencegah dari terjadinya proses pembusukan. Ada beberapa faktor penyebab terjadinya pembusukan pada bahan makanan, antara lain terpaparnya bahan makanan tersebut dengan udara dan oksigen, suhu dan kelembaban, serta cahaya. Sedangkan pembusukan bahan makanan dapat disebabkan oleh kehadiran mikro organisme seperti bakteri, jamur, kapang, dan lain-lain, akibat reaksi enzimatik yang terdapat pada bahan makanan, serta dapat pula disebabkan oleh adanya insektisida atau pun binatang pengerat yang dapat menyebabkan bahan makanan tersebut menjadi rusak. 

Sekarang ini, industri makanan, sering berlomba-lomba dalam membuat bahan makanan yang memiliki daya simpan yang lama. Tak ayal mereka sering melakukan cara yang salah seperti menambahkan bahan pengawet yang berbahaya seperti formalin, dan lain sebagainya. Tentulah cara tersebut salah dan dapat menyebabkan bahaya bagi kesehatan jika terus menerus terpapar senyawa yang berbahaya tersebut. Sedangkan industri yang sudah maju, mereka sering melakukan modifikasi produk bahan makanan mereka menjadi produk yang kering, dalam artian kandungan air yang terdapat dalam produk makanan tersebut rendah, sehingga dapat membuat produk makanan tadi menjadi lebih awet. Sebagaimana diketahui bahwa kandungan air yang tinggi dalam bahan makanan, membuat bahan makanan tersebut lebih cepat rusak dibandingkan bahan makanan yang kering atau yang rendah kadar air. Hal ini disebabkan air merupakan salah satu senyawa yang paling penting dalam tiap reaksi kimia maupun biokimia. Sebagai contoh, reaksi enzimatis akan lebih cepat terjadi jika terdapat air, begitu juga dengan kehidupan mikro organisme, butuh air untuk kelangsungan hidupnya. Sama halnya dengan kita, kita masih bisa hidup lebih kurang 3 minggu tanpa adanya makanan, meskipun tubuh sudah amat lemah, tapi bandingkan tanpa ada air, paling juga 2 atau 3 hari, kita akan mati. Pun dengan mikro organisme yang terdapat pada bahan makanan, jika produk makanan tesrsebut kita kurangi kadar airnya, kelangsungan hidup mikro organisme akan melambat dan bahkan bisa menyebabkan tidak adanya pertumbuhan mikro organisme. 

Bagaimana cara menyimpan daging agar tidak mudah rusak? apakah kita juga perlu menurunkan kadar airnya? ada beberapa teknik penyimpanan daging agar tidak mudah rusak, diantaranya :
  1. Pendinginan (chiling). Proses ini dilakukan pada suhu sekitar 4 0C. Perubahan kimia yang terjadi pada daging tersebut adalah warna daging menjadi merah kecoklatan, aroma yang ditimbulkan adalah amis tidak segar, tekstrunya sedikit empuk dan tidak ada lendir yang dihasilkan. 
  2. Penambahan garam dapur (curing). Cara curing yang biasa digunakan adalah dengan formula 10-20% garam, 2-3% gula, 1-2 nitrat dan 0,1% nitrit. Daging yang telah di curing disebut green cured meat. Perubahan yang  terjadi  adalah perubahan warna yang terus menerus, berubah dari warna merah ke warna unggu atau dari unggu ke warna coklat.
  3. Pembekuan (freezing).  Pembekuan adalah penyimpanan daging dalam keadaan beku. Suhu yang baik untuk pembekuan daging -120C sampai -140C. Pembekuan cepat (quick freezing) dilakukan dengan suhu -24 0C sampai -400C. Pembekuan lambat (3 – 27 jam pada suhu -150C) Pembekuan cepat dalam waktu 30 menit (pada pencelupan daging ke dalam larutan dingin) dan dengan udara pada suhu -150C sampai -550C. Perubahan : warna daging tetap warna merah segar baunya amis segar, tekstur dari daging keras tapi tidak berlendir

Memilih teknik penyimpanan yang baik dapat pula membantu dalam menyediakan sumber bahan makanan dengan baik, sehingga tujuan dari proses penyimpanan bahan makanan tersebut dapat tercapai, yaitu dapat digunakan pada waktu yang telah direncanakan.






Kenapa ketika kita dari mulai sekolah dasar sampai menengah atas bahkan sampai kuliah di semester pertama pun menjumpai mata pelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan? Tidakkah ini dianggap paling penting yang harus kita kuasai dengan sebaik mungkin dalam bertindak serta berbuat sesuatu. Namun apa yang terjadi dengan moral kita sekarang ini? Banyak orang pintar yang tidak memiliki etika yang baik, perbuatan yang menyimpang dari tata krama dan nilai-nilai yang diajarkan dalam pancasila. Sebenarnya yang salah siapa? Salahkan seorang guru yang mendidik mata pelajaran tersebut? Atau bahkan yang salah itu adalah muridnya yang tidak pernah bisa mengerti tentang makna yang terkandung dalam mata pelajaran tersebut? 

Ironi memang jika kita saling menyalahkan antara satu dengan yang lain. Kita lihat sekarang ini, banyak orang yang mengaku berilmu namun tidak memiliki atau sedikit memiliki sikap dan sifat seperti yang diajarkan dalam pendidikan pancasila tersebut. Para koruptor yang mengaku memiliki nilai akademik yang baik, mendapat kepercayaan dari masyarakat, serta dianggap mampu oleh suatu lembaga untuk mengisi jabatan tersebut, namun mereka dengan gampang melanggar norma-norma yang telah diajarkan. Mereka dengan sadar melakukan kesalahan yang dapat merugikan orang lain. Mengambil yang bukan haknya bahkan mengakui bahwa ini punya dia, itu miliknya dan yang sana harus dia miliki dengan melakukan kecurangan dan kelicikan. Ironis bukan?

Selain itu, banyak juga yang merasa dirinya mampu dan sanggup melakukan sesuatu, tapi mereka melakukan tersebut tanpa memikirkan perasaan dan pendapat orang lain. Berapa banyak orang yang kecewa dengan apa yang dilakukan seseorang. Sulitkah berbuat baik dalam hidup ini? Apakah harus belajar pendidikan pancasila lagi? Atau kita harus mengubah metode pembelajaran pendidikan pancasila tersebut?

Dapat kita contohkan, ketika kita menjawab soal ujian pendidikan pancasila, kita akan memilih jawaban sebaik mungkin dari pilihan atau dari keadaan tersebut. Jika kita menjawab dengan pilihan yang salah, secara spontan guru atau dosen langsung menyalahkan jawaban tersebut padahal itu adalah jawaban sesuai dengan hati mereka. Seharusnya guru atau dosen tersebut tidak boleh menyalahkan jawaban dari muridnya, namun hendaklah memanggil murid yang bersangkutan tersebut dan menanyakan tentang kenapa memilih jawaban seperti itu. Secara psikis, orang akan menjawab sesuatu tentang kehidupan secara jujur. Oleh karena itu, kita tidak boleh langsung menghukum jawaban mereka dengan tanda salah. Tanyakan lah terlebih dahulu. Mudah-mudahan dengan begitu, murid tersebut bisa mengetahui kenapa ini salah dan kenapa ini benar. 
Mungkin ini sedikit solusi bagi para pendidik ilmu pendidikan pancasila bagaimana menyelamatkan generasi penerus bangsa ini agar tidak semakin bobrok. 
Apa arti seorang ayah bagi mu? kalau bagi saya,. sosok seorang ayah atau biasa saya panggil aba, adalah seorang pemimpin, super hero, panutan, dan bisa dibilang segalanya bagi kami sekeluarga. Sebagai seorang kepala keluarga, sosok ini amat sangat bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada diri kami semua. Kami bisa seperti sekarang ini berkat usaha keras dari sosok yang kami panggil aba. Beliau bukan hanya mendidik kami dengan ilmu pengetahuan umum dan masyarakat, tapi ilmu agama yang beliau ajarkan kepada kami juga sangat banyak. Disela makan bersama, baik sarapan, makan siang, dan lebih-lebih makan malam, nasehat kecil selalu keluar dari mulutnya, dan itu saya rasa masih jarang terjadi dalam keluarga-keluarga lain. 

Mungkin ini resep sukses yang aba terapkan dalam rumah tangganya, komunikasi. Aba selalu bercerita kepada kami tiap masalah yang dihadapinya. Aba tidak malu meminta saran dari kami tiap kesulitan yang dihadapinya. Entah kapan dimulainya, tapi setahu saya, dari kecil dulu, jika kami semua ada di rumah, selalu ada waktu untuk makan bersama, baik sarapan pagi, makan siang, ataupun makan malam. Pagi-pagi aba selalu berisik nyuruh sarapan. Saya ingat waktu masih SD dulu, aba selalu marah jika saya tidak sarapan bersama. Selain itu, jika ada di rumah, dan tiba waktu makan siang atau malam, aba selalu manggil kami semua untuk makan bersama saat-saat seperti itulah selalu ada nasehat yang keluar dari mulut beliau. Sekarang ini, sarapan pagi dan makan malam yang hanya bisa kami lakukan bersama, tapi kalau makan siang sudah jarang bersama, kecuali hari jumat dan minggu. Sebab ketika jam makan siang, kami semua tidak berada di rumah. Sehingga tak ayal waktu makan malam kami menjadi sangat lama. Makannya memang sebentar, paling juga 30 menit, tapi ceritanya itu yang bisa-bisa sampai 3 jam. Bukan hanya cerita masalah, tapi selalu ada cerita hikmah di dalamnya. 

Aba selalu mengajarkan kepada kami untuk selalu berusaha keras, belajar dengan rajin, dan tidak pantang menyerah terhadap keadaan, dan yang paling penting selalu berkata jangan takut masalah rezeki, selama tujuannya baik, selalu ada jalan keluarnya.  "Semasih tujuannya baik, Selalu ada jalan keluarnya",. selalu dan selalu itu yang diucapkan oleh aba ketika ada masalah. Kerja sama aba dan mak pun saya nilai luar biasa. Kepedulian dan kesabaran beliau amat sangat besar terhadap kami. Mereka rela mengorbankan apa saja demi kami semua. Bagi mereka sebuah investasi bukan berupa harta, tapi berupa pendidikan anak. Mereka tidak peduli dengan berapa banyak kendaraan yang dimiliki, berapa banyak tanah yang dimiliki, berapa banyak emas dan berlian yang dimiliki, berapa banyak tabungan dimiliki, tapi bagi mereka seberapa jauh mereka bisa menyekolahkan kami semua. Kelak suatu saat, jika Allah memberikan saya kesempatan menjadi kepala rumah tangga dan diamanahkan kepada saya anak-anak, saya akan mencontohkan apa yang aba lakukan kepada kami. 

Terima kasih aba atas bimbingan kami semua,. kami tidak mungkin bisa menghitung berapa banyak pengorbanan yang aba dan mak berikan kepada kami, kami pun tidak mungkin bisa membalas satu persatu kebaikan yang aba dan mak berikan kepada kami, kami hanya bisa berdoa agar selalu diberikan kesehatan, panjang umur, sehat lahir dan batin, dan dijadikan aba dan mak keluarga yang sakinah, mawaddah, warohmah, dan maghfiroh dan selalu dilindungi olah Allah dalam tiap amal dan perbuatannya dan kami selalu berusaha semampu kami untuk menjadi yang terbaik buat aba dan mak, menjaga nama baik aba dan mak, memberikan yang terbaik, serta menjadi anak yang baik buat kalian berdua. aba, mak,. kami sayang kalian berdua. You are may everything for us,. 

Hari ini adalah hari ayah nasional, bagi kami memang tidak ada hari yang spesial yang hanya diperingati satu hari saja, tiap hari adalah hari ayah dan ibu,. tapi berhubung momennya nasional seperti ini, sedikit saya ceritakan arti seorang ayah bagi saya. itu hanya segelintir cerita tentang ayah dari saya, Selamat Hari Ayah..
Bagaimana dengan kalian,,.. apa arti seorang ayah bagi kalian? 





"Berhijab itu bukan pilihan, tapi itu kewajiban". Itu mungkin kalimat yang cocok bagi kalian yang masih ragu akan berhijab. Kalau kalian menganggap berhijab itu pilihan, apa lagi pilihannya untuk tidak berhijab, berarti kalian memilih untuk masuk ke dalam api neraka. Jangan main-main loh dengan ancaman api neraka itu, bayangin aja sekarang kalian buat api unggun yang besar, kemudian kalian dekatkan diri sedekat mungkin, hanya dekatkan diri saja, bukan masuk ke dalam api unggun tadi, tidak usah lama-lama, 10 menit saja, badan kalian akan panas dan tentu tidak tahan, dan itu hanya berada di dekatnya, bukan masuk ke dalam api. Apalagi kalau masuk, habis dah terbakar. Gimana, itu ilustrasinya, tapi itu baru api di dunia, bukan api neraka, kalau api neraka, katanya ribuan kali dari panasnya api dunia, dan waktu di dalam neraka pun jauh lebih lama dibandingkan waktu di dunia. Misal, 1 hari di dunia, ada 24 jam, nah katanya 1 jam di neraka itu bisa sampai 1 tahun bahkan lebih jika dibandingkan waktu dunia,. ngeri gak?? wah kalau saya mah takut, asli takut, sudah apinya amat sangat panas, terus disiksa, waktunya lama, dan kita tidak MATI-MATI sebagaimana yang terjadi di dunia, kalau di dunia, sudah terbakar misalnya, kita bisa saja langsung mati, dan tidak merasakan lagi rasa panas akibat api tadi, karena kita sudah mati, tapi kalau di akhirat kelak, apa lagi di neraka, nauzubillah, kita tidak mati-mati, terus-terusan disiksa, rasa panas api neraka itu sudah luar biasa, huh, nauzubillahimin zalik lah pokoknya, sulit untuk membayangkannya. Ayooo pikir ulang kalau kalian bilang saya sekarang belum siap pakai jilbab secara syar'i, atau pakai jilbab itu pilihan, atau mau sih pakai jilbab, tapi mau jilbabin hati dulu, atau apalah itu alasannya, berarti mau milih neraka.. ngeri ah,..

Jadi, masih ragu untuk meyakinkan diri berhijrah dari tidak berhijab menjadi berhijab? pikir ulang dah... ini hanya pendapat saya secara pribadi buat rekan-rekan yang masih ragu untuk berhijab, mudah-mudahan bisa memantapkan diri kalian untuk segera berhijab, dan menjadikan budaya malu jika ketemu orang yang bukan muhrim jika tidak berhijab. Dan mudah-mudahan cara berhijabnya pun sesuai dengan tuntunan islam, tidak hanya sekedar pakai jilbab, tapi yang syar'i,.. Bismillah saja, pakai, dan jangan pedulikan jika ada yang mencela atas perubahan diri kalian, terus hapus semua photo-photo yang telah kalian sebar di dunia sosial yang tidak pakai jilbab, jangan sampai gara-gara orang lihat photo itu, kalian berdosa lagi. Ayoooo berubah..

Mohon maaf jika ada yang salah...




Minder atau kurang percaya diri bisa digolongkan sebagai penyakit yang berada di dalam hati dan pikiran. Bagaimana tidak, penyakit ini bisa membuat orang takut untuk melakukan sesuatu yang benar, malu untuk memulai sesuatu, serta membuat orang merasa dirinya hina. Kalau hina di hadapan Allah itu memang benar, karena kita semua tidak luput dari perbuatan dosa, tapi kalau merasa hina, rendah diri, dan takut kepada orang lain, ya itu harus dipertimbangkan lagi baik-baik. 
Ada banyak cara yang dilakukan untuk menghilangkan rasa minder tersebut, diantaranya yaitu :

  • Cari alasan, apa yang menyebabkan jadi minder. Jika alasan kita minder karena "penampilan fisik", segeralah bertaubat, kenapa? jika kita malu dengan penampilan kita, misalnya gendut, hidungnya pesek, matanya sipit, rambutnya keriting, hulitnya hitam, atau apalah itu yang berhubungan dengan fisik, maka saya menyarankan untuk banyak taubat dan beristighfar. Karena mau diapakan lagi, itu semua bukan kehendak kita, kita dibuat dan diciptakan oleh sang pencipta, Allah azzawajallah dengan sempurna, tidak ada yang namanya produk gagal sebagaimana manusia membuat suatu produk, tapi Allah swt telah menciptakan segala sesuatu dengan sempurna, tiada yang sempurna kecuali yang Allah buat. Jika kita minder atas dasar ini, pikir ulang, berarti kita tidak bersyukur atas apa yang telah Allah berikan untuk kita. Dan ingat, janji Allah dalam al-qur'an yang lebih kurang "jika kalian bersyukur atas nikmat-Ku, niscaya Aku tambahkan nikmat-Ku pada mu, tapi barang siapa yang kufur atas nikmat-Ku, sesungguhnya azab-Ku amat pedih". Nah lo, apa tidak takut dengan janji dan ancaman Allah itu? itu janji dan ancaman yang pasti loh... Oiya, kalau kalian malu atas kekurangan pada fisik kalian dari apa yang tampak di luar, tunjukkan kelebihan kalian dari apa yang tidak tampak dari luar, tapi dari dalam diri kalian. So,. pikirkan ulang jika ini yang mendasari kita untuk minder. 
  • Jika minder kalian karena kurangnya pengetahuan tentang suatu hal, itu wajar, kenapa, karena kita memang terbatas pengetahuannya. Tidak ada ahli yang bisa mengetahui segala bidang, bahkan profesor pun yang kata orang paling tau pun, hanya tau pada bidangnya saja, sebagai contoh, jika dia profesor agama, apakah dia juga ahli fisika, biologi, kimia, matematika, seni, budaya, politik, atau kesehatan? jawabannya "Tidak". Jadi wajar lah kalau kita kadang tidak tau akan sesuatu hal, karena kita memang begitu, hanya fokus pada hal-hal tertentu saja. Nah untuk mengimbangi kelemahan kita tadi, belajarlah dasar-dasarnya, baca dari buku, bertanya pada orang yang tau, cari di internet, dan ingat, ketika kita bertanya pada orang, bukan berarti kita bodoh, tapi kita belajar mencari tau akan suatu hal yang tidak kita ketahui, Jangan sampai sudah minder, terus malu pula untuk bertanya, ya lama-lama makin terpuruk lah ke jurang yang dalam.. hahaha.. bahasanya agak lebay dikit.
  • Cara berjalannya orang minder itu adalah suka menunduk ke bawah. (Walaupun kadang pada ulama juga jalan nunduk ke bawah, tapi mereka bukan minder, tapi menjaga pandangan dari hal-hal negatif). Tapi kebanyakan orang yang minder itu jalannya suka nunduk, karena suka malu. Nah jadi kalau ingin mengubah itu, jadi ya harus jalan dengan penuh percaya diri, kepala menengadah ke depan, dan dada dibusungkan, jalanlah dengan tegap. 
Nah itu ada tiga cara untuk menghilangkan minder, tapi ingat, jika sudah tidak minder lagi, jangan sampai sombong, minder dan sombong itu bagaikan sekeping mata uang yang berlawan arah. Kalau tidak depan, ya belakang, yang baik adalah berada di tengah. Tidak Sombong dan Tidak Minder.

Wallahu A'lam Bishawab..




  

Blog Archive

Powered by Blogger.

Translate

Popular Posts