Cerita ku pagi ini tentang makanan khas melayu Jambi khususnya daerah tempat tinggal ku, Talang Duku. Kalau ngomongin masalah makanan, khususnya melayu, pasti tidak akan pernah habis dan ada banyak makanan yang cukup unik untuk dicicipi. Salah satunya adalah sayur umbut kelapa. Mungkin sebagian orang masih belum mengenal jenis makanan ini. Makanan ini diberi nama sayur umbut karena salah satu komponen penting yang harus dimasukkan adalah bagian umbut, atau bagian pucuk batang kelapa bagian dalam. Untuk mendapatkan bagian ini, kita harus mengorbankan pohon kelapa untuk ditebang, karena bagian ini terdapat pada bagian atas pohon kelapa, tepatnya pada bagian dalam batang yang melekatkan daun kelapa dengan batangnya.
Sayur Umbut Kelapa |
Bagian ini jika dimakan dalam keadaan mentah, rasanya cukup enak, terasa manis dan cukup gurih untuk dikunyah secara langsung. Jika dimasak, rasa khas yang ditimbulkan dari umbut ini pun mulai terasa. Biasanya sayur umbut ini dimasak dengan santan, ditambah labu, kubis, dan kadang-kadang ditambah kacang panjang. Rasa lemak yang ditimbulkan oleh santan yang kental membuat sayur umbut kelapa pun membuat lidah terus menerus mengecap dengan nikmat. Ups..tunggu dulu, sayur umbut kelapa ini bukan hanya dihidangkan begitu saja, ada teman khas dari sayur ini, yaitu sambal pirik (sambal mentah, biasanya ditambah buah macang atau buah kemang) dan pasangan sejatinya adalah ikan asin (biasanya yang cocok adalah jenis ikan asin bulu ayam).
Sambal Pirik dan Ikan Asin |
Sensasi rasa yang lezat berasal dari sayur santan umbut yang berlemak, ditambah rasa pedas yang berasal dari sambal pirik, dan rasa asin yang berasal dari ikan asin membuat kombinasi menu ini sangat lezat dan huah, luar biasa. Ada beberapa kondisi yang dapat membuat makanan ini menjadi lebih enak, yaitu makanan ini disajikan dalam piring kaleng, nasi sedikit mutung (hangus yang menimbulkan aroma khas) dan makan bersama-sama membuat makanan ini menjadi luar biasa enaknya dan bakal mengalahkan menu lain.
Dulu waktu salah seorang dari saudara ku melangsungkan acara pernikahannya, aku meminta kepada orang tua ku untuk menyajikan menu sayu umbut ini pada meja prasmanan, alhasil, menu ini menjadi menu favorit yang amat sangat disenangi oleh para tamu, mengalahkan menu rendang, gulai ayam, ikan tepek, dan menu-menu lainnya. Banyak tamu undangan yang hanya mengambil sayur ini untuk dinikmati, tanpa menggunakan nasi. Kebanyakan dari mereka sudah sangat merindukan akan menu ini, karena menu ini sudah sangat amat jarang ditemukan.
Menu sayur umbut ini masih amat sering ditemukan di tempat tinggal ku, Talang Duku, ketika seseorang ingin mengadakan hajatan atas pernikahan, sunatan, cukuran, ataupun acara yang mengundang banyak orang. yah,..itu lah sayur umbut, menu tradisional yang memiliki cita rasa khas dan lezat.
0 comments:
Post a Comment