Aktivitas Antioksidan Minuman Teh

Minuman Teh
Teh merupakan minuman asli dari negara jepang. Ada 4 jenis teh yang beredar di dunia sekarang ini, yaitu teh hijau (green tea), teh hitam (black tea), teh putih (white tea) dan teh oolong (oolong tea). perbedaan dari keempat jenis teh ini hanyalah pada proses pembuatannya. Teh hitam diproses dengan proses fermentasi, teh oolong diproses dengan semi fermentasi, teh hijau tanpa mengalami proses fermentasi, sedangkan teh putih merupakan teh yang tidak dihaluskan dalam pengolahan, jadi dikonsumsi dengan cara menyelupkan langsung pucuk daun teh. Dari ke 4 jenis teh tersebut, yang paling banyak beredar adalah teh hijau dan teh hitam. Kandungan polyphenol yang tinggi pada teh adalah senyawa flavonoid. 

Berdasarkan hasil penelitian Graham,(1992) dalam Sharma,et al (2008), kandungan teh hijau yang tertingi adalah catechin, sementara itu teh hitam yang tertinggi adalah thaflavin dan thearubigin yang semuanya itu merupakan turunan dari senyawa flavonoid. Flavonoid dilaporkan memiliki aktivitas menangkap radikal bebas yang merupakan salah satu penyebab timbulnya penyakit degeneratif.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Sharma,et al (2008) yang menganalisis tentang mana yang baik diantara ketiga jenis pembuatan minuman teh hitam, yaitu teh yang dibuat tanpa gula (sebagai kontrol), teh hitam dengan gula, teh hitam dengan susu, dan teh hitam dengan gula dan susu terhadap penangkapan radikal bebas (pada penelitian ini digunakan radikal bebasnya berupa DPPH = 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl). Metode penelitian ini adalah analisis secara in vitro. Secara singkat dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa teh hitam yang hanya teh hitam saja (tanpa gula) memperlihatkan aktivitas yang paling tinggi terhadap penangkapan radikal bebas dan kemudian diikuti oleh teh hitam dengan penambahan gula, dan teh hitam dengan penambahan gula dan susu. Sementara itu, teh hitam yang ditambahkan susu saja malah memperlihatkan aktivitas penangkapan radikal bebas yang rendah. 

Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penambahan gula dan susu dapat mempengaruhi sifat penangkapan radikal bebas. 

Ref 
Sharma, et al, 2008, Influence of milk and sugar on antioxidant potential of black tea, Plantation Products, Spices and Flavour Technology Department, Central Food Technological Research Institute, Mysore 570 020, India,Food Research International 41 (2008) 124–129.

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.