Dari servis payung,ada ilmu yang dapat dipetik.

Pagi itu (2 April 2012), aku kesiangan bangunnya, padahal ada kuliah pagi. Sebenarnya sih ndak ini kesalahan yang aku buat, abis subuh malah tidur lagi, padahal udah tau ada kuliah pagi. Waktu bangun, jam udah jam 07.20, yang lebih parah lagi, baju pun belum aku strika. (ajib benar kata dalam hati ku). Dengan penuh semangat, aku mandi cepat-cepat dan yah, strikaan baju pun cuma sekedar gimana ya,.hahai,. (jadi malu), yang pentingkan rapi gitu nah.

Ilustrasi Payung
Sumber : guspay.co.uk
Setelah aku mandi dan sempat-sempatin buat nyetrika baju, ternyata jam udah menunjukkan jam 7.45, padahal jadwal kuliah jam 08.00, parah kan?Haha. Tapi mau gimana lagi, udah semangat mau kuliah, ya dipaksain dikit lah. Nah waktu aku berangkat, aku ketemu dengan seorang bapak yang udah cukup tua ditemanin seorang gadis kecil yang kira-kira umurnya 6 tahun. Terdengar pelan dan sayup-sayup suara "servis payung" dari bapak itu. Dari kejauhan aku kira salah dengar, dan ternyata ketika aku melewati bapak dan anak kecil tersebut, ternyata aku ndak salah dengar, lagi-lagi terulang kata-kata "servis payung",.

Sempat pula waktu itu aku melihat kearah bapak tersebut dan melihat apa yang dibawa oleh bapak itu? Ternyata yang dibawanya adalah besi-besi dan tangkai payung yang udah ndak berguna lagi. Dengan wajah yang lesu, terus terusan bapak itu menawarkan jasa servis payung. Aku pun sempat melihat wajah anak kecil itu, aku melihat kepolosan dan gimana ya,.wajah sekecil itu dan selugu itu harus keliling nemanin bapaknya untuk menawarkan servis payung?

"Astaghfirullah", itu lah kata-kata yang waktu itu sempat keluar dari dalam hati ini, ntah kenapa aku merasa sedih melihat kondisi ini. Padahal itu kan pagi hari,. senin pula, hari buat anak-anak sekolah, bukan untuk bermain-main, tapi inilah kerasnya kehidupan disini. Sambil berjalan aku berpikir, berapa keuntungan dari jasa perbaikan payung?dan berapa pula orang mau baikin payung? emang sih di sini kota hujan, jadi boleh dibilang sebagian besar mahasiswa dan masyarakat disini punya payung, tapi berapa lah harga payung, dan penggunaan payung pun tidak setiap hari, jadi kerusakannya pun tidak seberapa. Aku pun juga gitu, udah 6 bulan aku punya payung, tapi sampai sekarang kondisinya baik-baik aja, ndak rusak. Itu yang sempat terpikir dalam hati ini.

Aku kandang kadang ngeluh dengan kondisi kantong ku yang yah boleh dibilang kadang kencang,.terus kempis, (haha,.namannya juga mahasiswa, belum dapat duit). Tapi aku belum pernah dan alhamdulillah ndak pernah kosong benar duit ini. Tapi kadang kalo udah mau dan hampir kempis, sedikit khawatir lah, tapi ketika aku melihat bapak sama anaknya tadi, ternyata aku lebih baik dari kondisi bapak itu, tapi kenapa juga aku kadang-kadang ngeluh dengan kondisi tersebut? Itu lah sifat manusia,. suka ngeluh.

Mudah-mudahan bapak tersebut ikhlas dalam menjalani hidupnya dan mudah-mudahan diberi kemudahan sama Allah dan anaknya bisa merasakan nikmatnya bangku kuliah. Sedikit berpesan buat teman-teman yang membaca tulisan amburadul ini, manfaati lah segala sesuatu yang sekarang kita miliki, janganlah mengeluh dengan kekurangan yang kita miliki, karena Allah tau kita ndak bisa memikul masalah yang lebih berat lagi dari masalah yang kita punya. Banyak di luar sana orang yang jauh tidak beruntung dari diri kita. Allah itu maha adil kok,.

Kita aja kalau ada masalah dikiiiiit aja, udah merasa berat bener tu masalah, padahal banyak orang yang punya masalah yang jauh lebih berat dari yang kita punya. Contoh aja kalau putus cinta misalnya, banyak yang stres menjalaninya, padahal baru juga putus cinta, lah kalau putus rahmat dari Allah gimana coba? Pusing lagi kan? nah karena itu, jangan lah sampai mengeluh dengan kekurangan yang kita miliki. Karena kalau kita mengeluh terus, nanti Allah marah gimana coba? Gawat itu,.makanya kita wajib mensyukuri apapun yang diberikan Allah kepada kita, baik sedih, senang, masalah, maupun ujian. Karena kita diberikan akal untuk berpikir.





2 comments:

  1. nice posting :D semoga kita bisa jd manusia yang tawadhu dan selalu bersyukur, amiiin... *dalamdoaku*

    ReplyDelete

Powered by Blogger.