Nyamuk,. siapa yang tidak kenal dengan makhluk satu ini,. kecil, terbang-terbang, dan yang paling tidak enak adalah menghisap darah sampai kenyang, kemudian meninggalkan rasa gatal yang menyebalkan. Nyamuk itu pun juga makhluk yang berbahaya, saya telah menjadi keganasan nyamuk. Dua kali masuk rumah sakit yang disebabkan nyamuk. Waktu SMA dulu masuk rumah sakit untuk yang pertama kalinya disebabkan nyamuk DBD. Lumayan lama masuk rumah sakit, sekitar 8 hari. Itu pun masuknya berbarengan dengan abang saya yang pertama, jadi kami sekamar berdua. Kemudian sekitar bulan februari tahun ini pun saya lagi-lagi masuk rumah sakit yang disebabkan nyamuk, yaitu malaria. Sungguh nyamuk itu makhluk kecil yang kadang buat kita kesal karena kebisingannya dan juga berbahaya bagi kesehatan.

Tapi bukan itu inti dari tulisan ini, saya ingin membagi cerita bagaimana nyamuk itu bisa membuat kita kesal karena kebisingannya. Ini adalah cerita tentang kerajaan nyamuk.

Alkisah pada zaman dahulu, ada sebuah kerajaan nyamuk. Kerajaan ini terlihat makmur, raja yang adil, serta masyarakatnya yang patuh terhadap titah raja. Raja nyamuk tersebut memiliki seorang putri nan cantik yang sangat disukai oleh tiap orang, baik tua maupun muda, jantan ataupun betina, semuanya sangat menyukai dan senang dengan putri raja tersebut. Putri tersebut pun juga sangat suka bermain dengan masyarakat, tidak sombong, suka berbagi ke warganya yang kurang mampu. Karena kebaikan putri tersebut, banyak pemuda dari golongan kerajaan, bangsawan, maupun rakyat biasa yang tertarik dengan paras cantik dan baiknya hati sang putri. 

Suatu hari, ada seekor pemuda nyamuk yang juga merupakan keturunan raja. Dia tertarik dengan putri yang memiliki paras cantik dan baik tersebut. Dengan berani dia datang ke kerajaan putri tersebut untuk melamar sang putri. Kedatangan pangeran itu disambut dengan baik dari pihak kerajaan. Setelah beberapa saat kemudian, sang putri dipanggil untuk bertemu pangeran dari negeri tetangga tersebut untuk ditanyai, apakah dia bersedia untuk dipersunting oleh sang pangeran. Ketika sang putri melihat sang pangeran, putri tersebut menolak lamaran pangeran tersebut dikarenakan sang pangeran terlihat begitu sangar, sombong, dan arogan. Merasa tersinggung atas tolakan lamaran tersebut, sang pangeran pulang dengan kesal dan berkata akan membuat sang putri menjadi putri yang menderita.

Mendengar ucapan tersebut, sang ayah yang juga raja berkata sambil marah, "Jika engkau berani berbuat macam-macam dengan putriku, akan ku cari engkau walaupun sampai ke ujung dunia". Dengan kesal sang pangeran pulang sambil berjanji dalam hati, "akan ku buat putri menderita seumur hidupnya". Sesampainya pangeran tersebut ke kerajaannya, dia mencari dukun sakti dan berencana untuk mencelakakan sang putri. Datanglah dukun sakti tersebut ke ke kerajaan dan dia menyanggupi mencelakakan sang putri. Dukun itu berkata,"Jika pangeran ingin membuat putri menderita, tolong tuan curi anting-anting sang putri dan bawakan anting tersebut kepada ku, dari situlah akan aku buat putri tersebut sakit. 

Mendengar saran dari sang dukun, pangeran pun menyanggupi permintaan tersebut, segera dia datang kembali ke kerajaan sang putri untuk menculik putri guna mendapatkan anting-anting putri. Karena putri sangat suka bermain di masyarakat, sangatlah mudah bagi pangeran tadi untuk menculik putri. Putri pun diculik dan anting-antingnya diambil, dan segera sang putri dilepaskan kembali. Mendengar cerita putri bahwa dia telah diculik oleh segerombolan nyamuk, raja pun geram dan memperketat penjagaan. Tapi baik putri maupun raja tidak tau bahwa tujuan penculikan tersebut adalah untuk mengambil anting-anting putri. 


Selang beberapa hari kemudian, putri yang biasanya ceria, terlihat murung dan suka berada di kamar. Kondisi tersebut semakin diperparah dengan demam tinggi dan membuat putri tidak sadarkan diri. Raja pun menjadi cemas dan bingung lihat keadaan putri yang tidak sadarkan diri tersebut. Raja pun memanggil dukun yang berada di kerajaan. Setelah dilihat oleh sang dukun, dia berkata kepada raja, "Wahai tuan ku, sesunggunya paduka putri itu telah diguna-gunai oleh seorang dukun dari negeri orang, dia berbuat ini atas perintah pangeran yang kesal atas tolakan sang putri. Apakah tuan tau kalau anting-anting putri telah hilang?". Mendengar ucapan dukun tersebut, dengan cepat sang raja melihat telinga putri, dan ternyata benar, anting-anting putrinya telah hilang. Sang raja pun geram dengan tingkah pangeran yang telah membuat putrinya celaka tersebut. Dengan kesal, dia memerintahkan kepada seluruh pasukannya untuk mencari pangeran dan anting-anting yang telah dicuri tadi. 

Berita tentang sakitnya putri pun terdengar hingga ke penjuru  dunia, banyak sekutu kerajaan lain ikut serta mencari pangeran yang telah tega berbuat hal itu. Diutus lah beberapa pasukan ke negeri pangeran tersebut. Mendengar bahwa banyak pasukan dari beberapa kerajaan datang dan mencari dia, pangeran tersebut pergi entah kemana dengan membawa serta anting-anting yang dicuri sehingga tidak satupun nyamuk yang menemukannya. Berita menghilangnya pangeran jahat tadi pun akhirnya benar-benar tersebar ke seluruh kerajaan nyamuk. Banyak kerajaan yang kesal dengan pangeran tadi hingga mengutus pasukan mencari tau dimana pangeran tadi. Akan tetapi, sampai sekarang pun tidak ada satupun pasukan yang berhasil menemukan dimana sang pangeran tadi berada beserta anting-anting putri. Perintah untuk mencari pangeran yang mencuri anting-anting tersebut tidak pernah dicabut hingga sekarang. Itulah kenapa sampai sekarang, banyak nyamuk yang suka berngiang-ngiang di telinga kita sambil mencari siapa tau anting-anting putri ada di telinga kita dan membuat kita kesal. Hmmm..

Itu cerita dari buku yang pernah saya baca waktu SD dulu,hehe,... judulnya lupa, yang jelas ada gambar nyamuk makai anting-anting,..hahaha..
Jadi, jangan marah kalau nyamuk itu suka terbang di telinga kita, karena sampai sekarang mereka masih mencari anting-anting putri, meskipun sang putri sudah mati.. Karena cuma nyamuk lah yang suka terbang di telinga kita, padahal ada makhluk kecil lain seperti lalat misalnya, dia tidak suka bermain di telinga kita,..hehe..



Blog Archive

Powered by Blogger.

Translate

Popular Posts