Komponen utama penyusun protein adalah asam amino. Asam amino merupakan senyawa organik yang memiliki dua buah gugus fungsional primer, yaitu gugus amin (-NH2) dan gugus karboksil       (-COOH). Kedua gugus primer tersebut terikat melalui ikatan kovalen pada atom karbon primer atau karbon α. Atom karbon α merupakan pusat kiral yang dapat memutar sinar polarisasi menuju suatu arah atau kebalikannya. Selain dua gugus fungsional tersebut, terdapat pula gugus hidrogen (H) dan gugus rantai karbon (gugus R). Adapun struktur asam amino dapat dilihat pada gambar 1.

Gambar 1. Struktur Dasar Asam Amino
Sumber : en.wikipedia.org


Gugus karboksil dan amin yang terikat pada atom karbon C akan dapat mengionisasi. Gugus karboksil dapat membentuk ion negatif yang bersifat asam, sedangkan gugus amin bermuatan positif yang bersifat basa. Dengan adanya dua gugus yang berbeda tersebut, asam amino dapat bersifat amfoter (dapat bersifat asam atau basa). Atom karbon α bersifat asimetrik, yaitu dapat mengikat 4 gugus yang berbeda, kecuali glisin yang memiliki gugus R berupa H. Asam amino kelompok asam (asam glutamat dan asam aspartat) memiliki dua gugus karboksil yang terikat pada karbon α dan gugus R. Asam amino basa (lisin, histidin, dan arginin) juga memiliki dua gugus amin yang terikat pada karbon α dan gugus R. 
Protein berasal dari bahasa Yunani, yaitu “Proteos” yang berarti utama. Protein merupakan salah satu dari komponen makro yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Gerardus Mulder menganggap bahwa zat ini paling penting dari semua molekul organik pada kehidupan manusia. Protein tersusun atas asam amino yang terikat secara kuat sehingga membentuk suatu molekul yang komplek yang memiliki berbagai fungsi.
Adapun fungsi protein yaitu sebagai berikut :
a.   Protein berperan sebagai komponen penyusun struktur tubuh seperti colagen, jaringan epitel, dan lain sebagainya.
b.  Protein berperan sebagai enzim. Enzim merupakan komponen yang berperan dalam mempercepat (mengkatalisis) berbagai reaksi biokimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup.
c.   Protein berperan sebagai hormon. Hormon berfungsi sebagai pengatur berbagai reaksi ataupun proses yang terjadi di dalam tubuh manusia. Contoh hormon adalah hormon insulin, lipotropin, prolaktin, dan lain sebagainya.
d.      Protein berfungsi sebagai alat transport, yaitu mengangkut dan atau menyimpan senyawa kimia ataupun ion-ion, seperti cytokrom C, heamoglobin, mioglobin, dan protein chanel yang terdapat pada membran.
e.     Protein berperan sebagai pembentuk antibodi. Ketika ada senyawa asing yang masuk ke dalam tubuh manusia, tubuh akan melawan dan berusaha untuk mengeluarkannya dari tubuh. Senyawa yang berperan aktif dalam menangkal senyawa asing tersebut adalah senyawa antibodi. Contohnya adalah Ig A, interferon, tumor necrosis factor (TNF), dan lain sebagainya.
f.  Protein berperan sebagai penggerak (motor protein). Peranan protein di sini adalah mengubah senyawa kimia menjadi energi mekanik.
g.    Protein berperan sebagai reseptor atau penerima signal, sebagai contoh adalah rhodopsin yang mendeteksi cahaya. Kebanyakan reseptor berada pada membran sel.
h.  Protein dapat berperan dalam menghasilkan energi. Ketika cadangan energi tubuh yang berasal dari karbohidrat dan lemak telah habis, tubuh dapat menggunakan protein sebagai cadangan energi.

Blog Archive

Powered by Blogger.

Translate

Popular Posts