Mempunyai tubuh ideal merupakan dambaan, boleh dibilang, tiap orang. Ideal di sini berarti berat badan sesuai dengan tinggi badan. Akan tetapi, pada kenyataannya, orang yang memiliki berat badan yang tidak sesuai dengan tinggi badannya lebih sering kita jumpai di masyarakat. Sering orang bertanya, bagaimana caranya menguruskan badan atau bagaimana caranya menambah berat badan agar porsi badan sesuai dengan tinggi badannya?
oiy, terlebih dahulu, yang dikatakan berat badan ideal itu adalah berat badan yang sesuai dengan tinggi badan dengan cara :
                         
                                Berat badan ideal = (TB - 100) - (TB - 100) 10 %.  

Nb: range yang masih bisa dikatakan normal adalah ± 10 % dari BBI
 
sebagai contoh, tinggi badan si Budi adalah 170 cm, dengan demikian, kalau kita masukkan ke dalam rumus BBI tersebut, maka BBI = (170 - 100) - (170 - 100) 10 % = 54 kg. Dengan demikian, kita dapat mengetahui bahwa berat badan ideal untuk Budi adalah 54 kg, dengan range ± 5,4 kg. 

Nah, setelah menghitung berapa berat badan ideal, barulah dapat kita kategorikan berat badan kita, apakah sudah ideal, gemuk, atau bahkan kurus?

Sering orang bertanya kepada saya, bagaimana caranya menurunkan? Adakah makanan yang bisa mengatur pola makan saya agar tubuh saya bisa kurus? olahraga apa yang harus saya lakukan? Diet apa yang harus saya terapkan?

Pertanyaan tersebut pasti sering muncul dalam pikiran kita ketika berat badan yang kita miliki tidak masuk ke dalam kategori ideal. banyak orang yang salah kaprah dengan kata-kata "berdiet". Orang sering menganggap berdiet itu untuk menguruskan berat badan. Saya yakin bahwa teman-teman semua pernah mendengar orang berkata, "kenapa makannya sedikit? lagi diet ya?". Istilah diet secara bahasa berarti jumlah makanan yang dikonsumsi oleh seseorang. Dari pengertian tersebut, tidak ada kata yang menjelaskan untuk menurunkan berat badan. Sehingga penyataan yang benar adalah "kenapa makannya sedikit?lagi dalam tahap mengatur diet ya?". Dengan demikian, pemilihan kata-katanya akan terasa tepat guna. 

Mari kita masuk ke dalam tahap penting, bagaimana cara menurunkan berat badan agar tubuh menjadi ideal? Bagi saya, menaikkan berat badan akan terasa lebih mudah jika dibandingkan menurunkan berat badan. Menurunkan berat badan akan terasa lebih sulit disebabkan banyak faktor, pertama, kita harus mengurangi asupan makanan yang dikonsumsi, baik yang berupa sumber karbohidrat maupun lemak. Hal ini disebabkan kelebihan dari sumber karbohidrat maupun lemak jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebih akan disimpan menjadi simpanan lemak (triasilgliserol) dan itulah yang akan menumpuk dalam tubuh sehingga berat badan menjadi naik. Mengurangi bukan berarti tidak sama sekali, kalau kita tidak mengkonsumsi sumber karbohidrat dan lemak, dan simpanan lemak dalam tubuh sudah mulai berkurang, maka tubuh akan menggunakan protein sebagai sumber energi (glukoneogenesis). Akibatnya, protein tersebut yang seharusnya digunakan untuk sistem pertahanan tubuh, untuk mengganti sel yang rusak, atau untuk kerja enzim, akan berkurang, akibatnya akan mengalami gangguan sistem tubuh. Walaupun protein dapat digunakan sebagai penghasil energi, namun protein lebih diharapkan berfungsi bukan sebagai sumber energi.   

Kedua adalah aktivitas fisik yang harus dilakukan secara rutin. Dulu banyak ahli gizi yang menyarankan agar melakukan olahraga secara teratur, namun setelah diamati, banyak orang yang malas melakukan olahraga, apalagi orang dengan berat badan lebih, karena akan merepotkan dan harus menyediakan waktu khusus untuk berolahraga. Digunakan istilah aktivitas fisik secara rutin dianggap tepat karena dengan beraktivitas fisik secara rutin, di dalam tubuh akan terjadi proses pembakaran energi yang banyak, sehingga simpanan lemak akan digunakan tubuh untuk menghasilkan energi. Sebagai contoh, kita bisa menghabiskan energi dengan mencuci, berjalan ke masjid, berjalan ke kampus, mengepel lantai, memasak, ataupun kegiatan yang seharusnya dapat kita kerjakan sendiri, ya silahkan dikerjakan. Sehingga kita tidak harus menyediakan waktu khusus untuk olahraga ataupun alat-alat olahraga yang relatif mahal. Pentingnya aktivitas fisik itu berguna untuk proses pembakaran energi, sebagaimana hukum kekekalan energi, energi itu tidak dapat dibuat, dan tidak dapat dihancurkan, akan tetapi energi itu dapat diubah.

Tadi saya mengatakan lebih susah menurunkan dari pada menaikkan, karena biasanya, orang dengan berat badan lebih, memiliki kebiasaan suka makan, atau jumlah makan yang dimakan sedikit lebih banyak dari orang yang tidak gemuk, atau frekuensi makannya yang cukup sering, dan suka makan makanan yang berlemak, sehingga menyebabkan berat badannya meningkat. Selain itu pula, mereka juga sedikit malas untuk melakukan aktivitas harian dengan anggota tubuhnya sendiri. Ketika mau ke warung, mereka pakai motor, pakaian dibawa ke laundry, malas buat nyapu rumah, ngepel lantai, ataupun kegiatan lain yang harusnya bisa dikerjakan sendiri, tapi malah dikerjakan dengan bantuan orang atau alat, akibatnya, simpanan lemak tersebut terus dan terus menumpuk di dalam tubuh, sehingga berat badannya pun tidak terkontrol. Dengan kata lain, kalau kita hendak menurunkan berat badan, ini berarti kita harus berusaha mengubah perilaku harian, kebiasaan, serta kegiatan harian. Nah itulah dasar alasan saya mengapa akan lebih susah menurunkan daripada menaikkan berat badan.


Blog Archive

Powered by Blogger.

Translate

Popular Posts