Tiap orang pasti punya kesalahan terbesar dalam hidupnya, baik merugikan orang lain maupun tidak. Sebuah kesalahan itu merupakan sebuah hal yang wajar dilakukan oleh diri kita karena kita bukan orang yang sempurna yang tidak punya dosa. Kesalahan itu akan dianggap wajar dilakukan jika hanya dilakukan sekali saja, namun yang jadi masalah, jika kesalahan tersebut dilakukan lagi dan lagi, dan secara sadar bahwa itu adalah salah, itu berarti orang tersebut keterlaluan. Banyak salah yang kita buat yang amat merugikan orang disekitar kita, bahkan ada orang yang merasa dendam atas kesalahan tersebut pada diri kita.

      Ketika kita sadar dari kesalahan yang telah kita perbuat, berusahalah untuk memperbaiki dan meminta maaf pada orang yang kita sakiti. Kesalahan pada orang akan dihapus dosanya ketika kita berusaha meminta maaf kepada orang tersebut. Sampai mati pun Allah tidak akan menghapus dosa yang kita perbuat sebelum kita meminta maaf kepada orang yang kita sakiti, begitu kata hadis atau ayat Al-qur'an kalau gak salah. Diluar orang tersebut memaafkan atau gak, itu mah tergantung dari besar atau kecilnya kesalahan yang telah kita lakuin ke dia atau mereka, selain itu juga seberapa besar efek yang dihasilkan atas kesalahan yang telah kita perbuat.
   
      Nah lo,.coba ingat-ingat lagi, kesalahan apa yang telah kita lakuin terhadap orang lain yang sampai sekarang belum meminta maaf? Sama temen, atau sama sahabat, nah mungkin sama pacar tu yang banyak kesalahan atau dosa, atauuu sama mantan? Coba ingat-ingat lagi, mumpung kita masih hidup di dunia ini dan yang bersangkutan juga masih hidup, coba lah untuk minta maaf, kali-kali aja dia atau mereka mau maafin kesalahan kita. Namun jika masalah yang telah kita lakuin itu terlalu besar atau efeknya terlalu menyakitkan, sampai dia atau mereka sulit untuk memaafkan kesalahan kita, berusahalah lagi yang keras biar bisa dimaafkan. 

      Begitu juga dengan diri kita, jika ada temen, sahabat, pacar, atau pun mantan kita yang telah berbuat salah sama kita, walaupun sampai kapan ya, itu tu sulit banget untuk dilupain, berusahalah untuk memaafkan, karena dengan begitu kita telah berusaha mengurangi dosa yang telah kita lakukan, insyaallah  kita pun mendapat pahala lo,. hayo pilih mana, pilih pahala atau pilih dosa?

      Coba lah, memaafkan itu asik loh, begitu juga minta maaf. Gak ada istilah pecundang yang meminta maaf itu, walaupun kita gak salah. Emang sih gak semudah itu minta maaf sama orang yang kita sakiti, tapi beranikan lah diri kita untuk meminta maaf. Pun begitu pada orang terdekat dengan kita. Umpama sama pacarlah pura-pura nya gitu nah, yakinkan pada dia kalau kita telah berubah, berusahalah untuk menunjukkan kalau kita telah berubah dan gak akan lagi mengulangi kesalahan yang telah kita perbuat. dan ketika kita di posisi korban kesalahan, kita pun ya sudah seharusnya memaafkan kesalahan yang telah diperbuat kepada diri kita.

      Contoh aja ya,. banyak di luar sana korban dari "play boy" atau "play girl" yang sampai kapan pun sangat sulit untuk memaafkan atas kesalahan yang dilakukan sama pelakunya tersebut. (Hahaha,.. untung dah saya bukan play boy). Mereka sangat sakit hati, bahkan telah berjanji sampai mati pun gak akan memaafkan kesalahan dari pelaku tersebut. Mau sampai kapan begitu? Hidup ini gak kekal lo,. kita bakalan MATI. Jangan dikira janji Allah itu cuma sekedar kata-kata yang gak bermakna, nauzubillahiminzalik,..... Itu pasti, besok kalau udah di akhirat, itu tu bakalan dituntut, nah lo,. apa gak takut? Kesalahan yang kecil aja, kalau tidak lekas minta maaf, sampai mati pun tetaaaaaap aja jadi masalah dan tercatat sebagai dosa. Berubah ya,.Pleaseeee,.. (hehe,..ngomongin siapa ya? gak tau deing siapa,.ha).

      Ayo lah,..mari kita biasakan untuk meminta maaf kepada orang yang pernah kita sakiti dan berusahalah juga untuk memaafkan kesalahan orang yang telah menyakiti kita, Insaallah itu lebih baik. 

hmm
Pagi itu (2 April 2012), aku kesiangan bangunnya, padahal ada kuliah pagi. Sebenarnya sih ndak ini kesalahan yang aku buat, abis subuh malah tidur lagi, padahal udah tau ada kuliah pagi. Waktu bangun, jam udah jam 07.20, yang lebih parah lagi, baju pun belum aku strika. (ajib benar kata dalam hati ku). Dengan penuh semangat, aku mandi cepat-cepat dan yah, strikaan baju pun cuma sekedar gimana ya,.hahai,. (jadi malu), yang pentingkan rapi gitu nah.

Ilustrasi Payung
Sumber : guspay.co.uk
Setelah aku mandi dan sempat-sempatin buat nyetrika baju, ternyata jam udah menunjukkan jam 7.45, padahal jadwal kuliah jam 08.00, parah kan?Haha. Tapi mau gimana lagi, udah semangat mau kuliah, ya dipaksain dikit lah. Nah waktu aku berangkat, aku ketemu dengan seorang bapak yang udah cukup tua ditemanin seorang gadis kecil yang kira-kira umurnya 6 tahun. Terdengar pelan dan sayup-sayup suara "servis payung" dari bapak itu. Dari kejauhan aku kira salah dengar, dan ternyata ketika aku melewati bapak dan anak kecil tersebut, ternyata aku ndak salah dengar, lagi-lagi terulang kata-kata "servis payung",.

Sempat pula waktu itu aku melihat kearah bapak tersebut dan melihat apa yang dibawa oleh bapak itu? Ternyata yang dibawanya adalah besi-besi dan tangkai payung yang udah ndak berguna lagi. Dengan wajah yang lesu, terus terusan bapak itu menawarkan jasa servis payung. Aku pun sempat melihat wajah anak kecil itu, aku melihat kepolosan dan gimana ya,.wajah sekecil itu dan selugu itu harus keliling nemanin bapaknya untuk menawarkan servis payung?

"Astaghfirullah", itu lah kata-kata yang waktu itu sempat keluar dari dalam hati ini, ntah kenapa aku merasa sedih melihat kondisi ini. Padahal itu kan pagi hari,. senin pula, hari buat anak-anak sekolah, bukan untuk bermain-main, tapi inilah kerasnya kehidupan disini. Sambil berjalan aku berpikir, berapa keuntungan dari jasa perbaikan payung?dan berapa pula orang mau baikin payung? emang sih di sini kota hujan, jadi boleh dibilang sebagian besar mahasiswa dan masyarakat disini punya payung, tapi berapa lah harga payung, dan penggunaan payung pun tidak setiap hari, jadi kerusakannya pun tidak seberapa. Aku pun juga gitu, udah 6 bulan aku punya payung, tapi sampai sekarang kondisinya baik-baik aja, ndak rusak. Itu yang sempat terpikir dalam hati ini.

Aku kandang kadang ngeluh dengan kondisi kantong ku yang yah boleh dibilang kadang kencang,.terus kempis, (haha,.namannya juga mahasiswa, belum dapat duit). Tapi aku belum pernah dan alhamdulillah ndak pernah kosong benar duit ini. Tapi kadang kalo udah mau dan hampir kempis, sedikit khawatir lah, tapi ketika aku melihat bapak sama anaknya tadi, ternyata aku lebih baik dari kondisi bapak itu, tapi kenapa juga aku kadang-kadang ngeluh dengan kondisi tersebut? Itu lah sifat manusia,. suka ngeluh.

Mudah-mudahan bapak tersebut ikhlas dalam menjalani hidupnya dan mudah-mudahan diberi kemudahan sama Allah dan anaknya bisa merasakan nikmatnya bangku kuliah. Sedikit berpesan buat teman-teman yang membaca tulisan amburadul ini, manfaati lah segala sesuatu yang sekarang kita miliki, janganlah mengeluh dengan kekurangan yang kita miliki, karena Allah tau kita ndak bisa memikul masalah yang lebih berat lagi dari masalah yang kita punya. Banyak di luar sana orang yang jauh tidak beruntung dari diri kita. Allah itu maha adil kok,.

Kita aja kalau ada masalah dikiiiiit aja, udah merasa berat bener tu masalah, padahal banyak orang yang punya masalah yang jauh lebih berat dari yang kita punya. Contoh aja kalau putus cinta misalnya, banyak yang stres menjalaninya, padahal baru juga putus cinta, lah kalau putus rahmat dari Allah gimana coba? Pusing lagi kan? nah karena itu, jangan lah sampai mengeluh dengan kekurangan yang kita miliki. Karena kalau kita mengeluh terus, nanti Allah marah gimana coba? Gawat itu,.makanya kita wajib mensyukuri apapun yang diberikan Allah kepada kita, baik sedih, senang, masalah, maupun ujian. Karena kita diberikan akal untuk berpikir.





Blog Archive

Powered by Blogger.

Translate

Popular Posts